Bukit Betung, Sungai Liat Babel

Bukit Betung, Sungai Liat Babel

Minggu, 04 April 2010

Kesenjangan Sosial Dan Kemiskinan

A. Pengertian
    
      Kesenjangan diartikan sebagai kesenjangan/ketimpangan atau ketidaksamaan akses untuk mendapatkan atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya bisa berupa kebutuhan primer, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, peluang berusaha dan kerja, dapat juga kebutuhan sekunder seperti sarana pengembagan usaha, sarana perjuangan hak azazi, sarana saluran politik,pemenuhan pengembagan karir, dan lain-lain.
      Kesenjangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat sehimgga mencegah dan menghalangi seseorang untuk mendapatkan akses atau kesempatan-kesempatan yang tersedia. Secara teoritis sekurang-kurangnya ada ada dua faktor yang dapat menghambat. Pertama, faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang (faktor internal).Rendahnya kualitas SDM karena tingkat pendidikan (keterampilan) atau kesehatan rendah atau ada hambatan budaya (budaya kemiskinan).
      Selain itu, faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan  seseorang. Hal ini terjadi karena birokrasi atau ada peraturan-peraturan resmi (kebijakan), sehingga dapat membatasi atau memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia. Dengan kata lain, kesenjangan sosial bukan terjadi karena seseorang malas bekerja atau tidak mempunyai kemampuan sebagai akibat keterbatasan atau rendahnya kualitas SDM, tetapi adanya hambatan-hambatan atau tekanan-tekanan struktural. Kesenjangan seperti inilah yang menyebabkan terjadinya kemiskinan struktural.

B. Faktor Penyebab
  • Kebijakan Ekonomi
               Penerapankebijakan ekonomi sejak Orba berkuasa dengan melakukan penarikan investor secara besar-besaran dengan mengeluarkan UU Penanaman modal asing yang menyebabkan kenaikan pertumbahan ekonomi semakin cepat. Tapi dibalik itu, ketimpangan sosial sekelompok kecil masyarakat , terutama yang memiliki akses dengan penguasa politik dan ekonomi akan mendapatkan keuntungan yang besar. Namun sebaliknya, masyarakat yang tidak memiliki akses dan tidak dekat dengan penguasa akan dirugikan secara besar-besaran dengan melakukan tekanan terhadap mereka dan melakukan penutupan usaha kecil yang mereka rintis sejak lama. Artinya, kesenjangan sosial ini tidak hanya mengganggu pertumbuhan ekonomi rakyat tetapi menyebabkan ekonomi rakyat mengalami proses marjinalisasi.
  • Kebijakan Penataan Lahan (Tata Ruang)
                 Penerapan kebijakan penataan lahan yang selama ini dilakukan pemerintah belum dapat mendatangkan manfaat terhadap masyarakat. Dalam konflik acap kali kepentingan masyarakat (publik) diabaikan dan cenderung mengutamakan kepentingan sekelompok orang (pengusaha). Pembagunan sektor ekonomi, seperti pembagunan kawasan industri, pabrik-pabrik, sarana wisata telah banyak menita lahan penduduk. Demikian pula dengan instansi-instansi pemerintah memerlukan tanah untuk pembagunanan perkantoran dll.
                  Dalam banyak kasus, banyak kasus, banyak tanah negara yang selama ini dikuasai penduduk dengan status tidak jelas dijadiakan sasaran dan cara termudah untuk menggusur penduduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar